Australia dan New Zealand dilanda bencana pada hari yang hampir bersamaan. Karena hujan dan badai, beberapa wilayah Melbourne, seperti Ballarat dilanda banjir. Banyak rumah yang dilanda banjir sampai merusak aliran listrik, sehingga padamlah listrik di daerah banjir tersebut. Banyak juga wilayah yang masi dilanda banjir karena hujan yang lebat dua hari yang lalu.
Di New Zealand, terjadi gempa bumi yang keras sekitar 7 poin somehing dan hasilnya sangat parah. Banyak rumah yang roboh, bangunan hancur, jalan retak dan diperkirakan puluhan tahun untuk recovery. Sangat luar biasa parah gempa yang menghantam New Zealand tapi amazing bahwa tidak ada korban jiwa sama sekali. Beberapa penduduk mensyukuri tidak adanya korban jiwa akibat gempa yang memporak-porandakan New Zealand, Christchurh, namun masih ada juga penduduk yang mengatakan 'tidak ada yang bisa disyukuri atas peristiwa ini'
Namun ada sesuatu yang sangat menyentuh dari beberapa rentetan peristiwa dan wawancara di televisi setelah kedua bencana besar yakni banjir dan gempa ini. Ada seorang ibu yang diwawancarai mengatakan 'nyawa kita hanya satu sementara harta benda itu bisa diganti'.
Sungguh besarlah imannya disaat dia mengatakan itu karena menurutku dia mengatakan hal itu karena dia beriman. Dari sudut pandangku, menurutku dia sadar bahwa harta bukanlah segalanya sehingga dia masih bisa mensyukuri bahwa nyawanya masih bisa diselamatkan dari bencana itu.
No comments:
Post a Comment