Perang di Afganistan menyita banyak korban. Pada kesempatan ini aku melirik ke korban di pihak Australia. Belum sembuh luka di hati rakyat terutama keluarga tiga tentara yang tewas karena gencatan senjata di Afganistan, kini tiga orang lagi tewas akibat 'plane crash' di negara perang itu. Sungguh ironis karena dari 10 tentara yang berada di dalam pesawat tersebut, semuanya tidak lepas dari bencana. Malang bagi tiga tentara yang tewas di tempat, namun masih ada 3 orang lain yang luka parah dengan kondisi yang sangat mencemaskan sementara sisanya luka ringan.
Pemungutan suara telah dilakukan via television channel di Australia untuk mengumpulkan suara apakah pemerintah seharusnya menarik pasukan Australia dari Afganistan atau tidak. Sampai saat ini, sudah 70 persen dari pemberi suara mengatakan untuk menarik pasukan dari lokasi perang. Namun, berita terakhir dari pemerintah mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menarik pasukan Australia dari Afganistan walaupun sudah ada 6 tentara yang meninggal dalam waktu yang sangat dekat ini.
Pemerintah mengatakan bahwa hal ini tidak seharusnya melembekkan semangat Australia untuk tetap berjuang bersama pasukan Amerika karena Australia adalah sekutu Amerika dalam mempertahankan atau memperjuangkan perdamaian dan melawan teroris.
Sungguh sangat menyedihkan karena disaat kita sedang santai bersama teman, saudara, atau keluarga, kita bisa menikmati hidup dengan teman dengan menonton, berbelanja, rekreasi, dll, tapi di waktu yang sama di tempat yang berbeda ada banyak manusia yang menjadi korban perang. Sungguh ironis.
No comments:
Post a Comment